1.Kopling basah
Kopling basah adalah unit kopling dengan bidang gesek terendam cairan/minyak .aplikasi kopling basah umumnya pada tipe plat banyak . dimana kenyamanan berkendara yang di utamakan dengan proses kerja kopling tahapannya panjang.sehingga banyak terjadi gesekan/slip pada bidang gesek kopling dan perlu pendinginan.
2.Kopling kering
Kopling kering adalah unit kopling dengan bidang gesek tidak terendam cairan (dan bahkan tidak boleh ada cairan minyak)
Untuk mendapat penekanan yang kuat saat bergesekan.sehingg saat meneruskan daya dan putaran tidak terjadi slip maka dipasangkan pegas penekan .di tinjau dari pegas penekannya dibedakan menjadi
1.kopling pegas sepiral
kopling pegas sepiral adalah unit kopling dengan pegas penekananya berbentuk sepiral .dalam pemakaiannya di kendaraan kopling dengan pegas coil memiliki kelebihan.kelebihannya terletak pada kekuatan penekanan dengan cara kerjanya yang cepat/sepontan. adapun kekurangannya adalah penekanan kopling berat . tekanan pada pelat penekan kurang merata ,jika kanpas kopling aus maka daya tekan berkurang,terpengaruh oleh gaya sentrifugal pada kecepatan tinggi ,dan komponennya lebih banyak .dengan demikian , kebanyakan kopling pegas sepiral ini di gunakan pada kendaraan menengah dan berat yang mengutamakan kekuatan dan bekerja pada putaran lambat.
kopling pegas diafragma adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk diafragma . penggunaan pegas diafragma mengatasi kekurangan dari pegas sepiral . namun ,pegas diafragma mempunyai kekurangan ,yakni kontruksinya tidak sekuat pegas sepiral dan kurang rensponsif (kerjanya lebih lambat).oleh karena itu, kebanyakan kopling pegas diafragma di gunakan pada kendaraan ringan yang mengutamakan kenyamanan .
EmoticonEmoticon