Thursday, March 3, 2016

MAKALAH SISTEM PENGAPIAN

Situs-Otomotif.Com


MAKALAH

SISTEM PENGAPIAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata Kuliah Teknologi Motor Bensin yang diampu oleh Bapak Bambang M.Pd










Disusun Oleh   :
FANI SANJAYA



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2015


Latar Belakang
Perkembangan dunia Otomotif mengalami perkembangan yang begitu cepat,dan hal yang paling menonjol perkembangannya adalah bagian sistem yang berkaitan dengan kelistrikan.Hal ini terjadi karena bagian ini mudah untuk dilakukan inovasi.Namun kemudhan ini bukan berarti bahwa mempelajari sistem ini mudah ,tapi justru sebaliknya .Karena kelistrikan itu sesuatu yang tidak terlihat,sehingga dalam mempelajarinya memerlukan riset terlebih dahulu,dan jika tidak melakukan riset setidaknya pernah melakukan uji coba sederhana.Diberbagai perusahaan,biasanya akan memberikan gaji yang lebih pada mereka yang mampu dibidang yang berhubungan dengan kelistrikan.Karena orang-orang yang mampu dan ahli di bidang ini masih jarang.
    Seorang sarjana teknik mesin khususnya konsentrasi otomotif , harus memilik kemampuan dibidang ini. Karena mereka kedepannya merupakan calon–calon pendidik dan bahkan tidak menutup kemungkinan akan bekerja di perusahaan–perusahaan otomotif.dan apabila kemampuan ini tidak dimliki maka kita akan tersingkirkan oleh lulusan-lulusan perguruan tinggi yang lain.Dalam makalah ini akan dibahas mengenai sistem pengapian,dimana sistem ini merupakan sistem yang sangat penting ,karena tanpa sistem ini mobil tidak akan dapat bergerak.Mobil bergerak karena ada proses pembakaran, pembakaran terjadi karena ada suatu sistem yang membuat terjadinya proses pembakaran,dan sistem tersebut adalah sistem pengapian. .







SISTEM PENGAPIAN KONVESIONAL

A.Teori Dasar
Untuk memulai pembakaran diperlukan sistem pengapian.Pada motor umumnya  pengapian memakai listrik bertenaga tinggi dimana arus listrik yang bertegangan tinggi diberikan antara 2 buah elektroda busi sehingga terjadi loncatan bunga api.Sistem pengapian (ignition sistem) pada mesin berfungsi untuk menaikan tegangan baterei menjadi 10kilo volt atau lebih sehingga terjadi loncatan bunga api listrik diantara elektroda busi. 


 
B.Cara penyalaan bahan bakar pada motor bakar dibedakan dalam 2 macam:
  Penyalaan sendiri                 Penyalaan dengan bunga api listriK
  (Motor diesel)                            (Motor bensin) 
         (A)                                          (B)                                               
A dan B
 





C.Sistem pengapian konvensional pada motor bensin ada 2 macam :
1.Sistem pengapian baterai

2.Sistem pengapian magnet






3. Bagian Sistem Pengapian Baterai
 

Baterai
Kegunaan :
Sebagai penyedia atau sumber arus listrik





Kunci kontak
Kegunaan :
Menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke sirkuit primer



Koil
Kegunaan :
Mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi
( 5000 – 25.000 Volt )






Kontak pemutus
Kegunaan :
Menguhungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder sistem pengapian


 

Kondensator
Kegunaan :

·        Mencegah loncatan bunga api diantara celah kontak pemutus pada saat kontak mulai membuka

·        Mempercepat pemutusan arus primer sehingga tegangan induksi yang timbul pada sirkuit sekunder tinggi




Distributor
Kegunaan :

Membagi dan menyalurkan arus tegangan tinggi ke setiap busi sesuai dengan urutan pengapian







Busi
Kegunaan :

Meloncatkan bunga api listrik diantara kedua elektroda busi di dalam ruang bakar, sehingga pembakaran dapat dimulai




















D.Rangkaian Sistem Pengapian Baterai

Bagian – bagian
1.
2.
3.

4.
5.
6
7..
Baterai
Kunci kontak
Koil

Kontak pemutus
Kondensator
Distributor
Busi
Sirkuit tegangan rendah = Sirkuit primer

Baterai – Kunci Kontak – Primer Koil – Kontak
Pemutus – Kondensator – Massa

Sirkuit tegangan tinggi = Sirkuit Sekunder

Sekunder  Koil – Distributor – Busi – Massa


E.Cara Kerja dan Data-data Sistem Pengapian Baterai
Cara kerja
Saat kunci kontak on, kotak pemutus menutup

Arus mengalir dari + baterai – kunci kontak – kumparan primer koil kontak pemutus – massa
* Terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil


F.Diagnosa Pemecahan Dan Gangguan Pada Sistem Konvesional
1.TUJUAN PEMBELAJARAN
·         Mencari gangguan pada sistem pengapian konvensional
·        Memperbaiki gangguan-gangguan yang ditemukan

       ALAT
       BAHAN
        WAKTU
·            Kotak alat
·            AVO meter
·            Tang steker busi
·            Piepser
·            Lampu timing
·            Engine stand
·            Mobil Kijang
·            Instruksi : 2 jam
·            Latihan   : 4 jam

2.KESELAMATAN KERJA
·           Jangan lupa mematikan kunci kontak
·           Pakai alat yang berisolasi untuk memegang kabel tegangan tinggi

3.LANGKAH KERJA
·    Lakukan pemeriksaan gangguan pada sistem pengapian konvensional sesuai petunjuk flow cart.
·           Catat gangguan yang ditemukan.
·           Lakukan perbaikan gangguan yang ditemukan.
·           Apabila perlu suku cadang, minta dari instrukstur.
·           Lapor pada instruktur bila sudah selesai

4.PERSYARATAN PEMERIKSAAN :
·           Baterai dalam kondisi terisi > 75%.
·           Hubungan klem-klem baterai terhadap terminal baterai baik.
·           Hubungan massa antara negatif baterai-rangka mesin dan rumah distributor baik
·           Steker dapat bekerja.
5.Motor tidak hidup/ sulit hidup/tersendat-sendat
Pemeriksaan rangkaian primer.
Petunjuk : Pada pemeriksaan tegangan tinggi, kunci kontak di “ ON “ kan


 Periksa rangkaian sekunder
6.Periksa gangguan sistem pengapian pada mobil
Pemeriksaan rangkaian primer
61 10 05 25
61 10 05 30

 




















DAFTAR PUSTAKA

http://daysco.blogspot.com/2011/03/listrik-automotif-sistem-pengapian.html
New Step 1. 1995. PT. Toyota Astra Motor. Jakarta. _____. New Step 2. 1995.
New Step 1. 2000. PT. Toyota Astra Motor.Jakarta
PPGT.VEDC.MALANG
















EmoticonEmoticon