2 Macam mekanisme penggerak kopling - Beberapa hari ini bisaotomotif.com sedang mood untuk share tentang kopling. Yang mana kita sebelumnya sudah membahas beberapa artikel yang berhubungan dengan sistem kopling pada suatu kendaraan. Artikel-artikel tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
Nah kali ini kami akan membahasnya dalam 2 macam mekanisme penggerak kopling, saat ini dikenal terdapat dua macam mekanisme penggerak kopling yaitu tipe mekanis dan tipe hidraulis. Dan berikut ini adalah penjelasan masing-masing tipe mekanisme penggerak kopling.
- Komponen utama kopling pada kendaraan
- Fungsi facing, cushion plate, dan torsion dumper pada kopling
- Fungsi dan macam tutup kopling
1. Mekanisme penggerak kopling tipe mekanis
Mekanisme penggerak kopling tipe mekanis |
Mekanisme penggerak kopling tipe mekanis akan memindahkan atau menyalurkan tenaga dari injakan kaki melalui pedal kopling ke pengungkit. Pada tipe ini digunakan kabel baja yang akan menghubungkan pedal kopling dengan tuas pembebas kopling, cara kerjanya kurang lebih seperti ini. Ketika kita menginjak pedal kopling, maka akan menarik kabel, kabel yang terhubung dengan tuas pembebas ini juga akan menarik tuas pembebas ke arah menekan pegas kopling (pada tipe pegas diafragma. Selanjutnya kopling akan terbebas dan tidak dihimpit lagi oleh plat penekan. Sehingga anda dapat memindah gigi percepatan.
Ketika melepaskan injakan ke pedal kopling, maka kabel sudah tidak teratarik lagi dan tuas kopling akan kembali ke posisi yang semula. Kopling terhimpit oleh plat penekan, dan berputar bersamaan dengan putara mesin. Input transmisi pun juga berputar dengan kecepatan yang sama dengan putaran mesin.
2. Mekanisme penggerak kopling tipe hidraulis
Mekanisme penggerak tipe hidraulis |
Mekanisme penggerak kopling yang kedua adalah tipe hidraulis. Pada tipe ini ini memanfaaatkan tekanan hidraulis minyak untuk meneruskan tenaga kaki ketika menginjak pedal kopling. Pedal kopling pada kopling yang menggunakan mekanisme penggerak berguna untuk menekan minyak yang ada pada master silinder.
Tekanan minyak ini kemudian dilasurlkan ke silinder kopling. Yang kemudian tekanan minyak akan mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan menekan pegas diafragma. Hal ini akan membuat kopling menjadi terbebas dan siap untuk melakukan perpindahan gigi percepatan.
Sumber: www.bisaotomotif.com
EmoticonEmoticon